Text
Senjakala kebudayaan
Kita senantiasa berayun, tergoda, oleh keindahan sebuah fragmen dan impian untuk menciptakan keseluruhan yang padu. Kita pun terbelah, kita tidak lagi betah tinggal sebagai subyek yang utuh tapi membeku. Kita adalah penyair dan pembaca puisi sekaligus, kita menciptakan tanda-tanda dan kita pula yang mencari-cari makna dari tanda-tanda itu.
B0237 | SR 300.5 DEW s c.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain