Text
Jazz, parfum, dan insiden
ahaya senja yang keemasan jatuh di atas kertas. Aku sedang menulis surat. Kupandang dinding-dinding ruangan, semuanya berwarna emas. Kuputar kursiku ke belakang, dan kutatap senja keemasan yang cahayanya telah menyepuh dinding-dinding kaca gedung-gedung kaca bertingkat itu menjadi emas.
Aku berada di sebuah ruangan lantai 20, dinding di belakang kursiku adalah dinding kaca maka setiap kali senja keemasan itu tiba, dan aku sedang berada di sana, aku mengetahuinya. Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama.
Semburat cahaya senja yang keemasan membuat langit keemasan, kupandang mega-mega yang bergumpal dan begitu cepat berubah, segalanya serba-keemasan. Orang-orang keluar ke jalanan. Bulir-bulir cahaya berpendar bersama peredaran bumi, membuatnya bagaikan tirai cahaya yang menyilaukan. Cahaya senja menembus gedung, membuat tanganku terasa hangat.
B0234 | SR 813 AJI j c.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain